Pijat dan Tape Recorder


Jaman saya muda, eh…kecil, hehehehehe, kalau punya barang yang satu ini emang mantap banget. Sebelum ada  cd atau dvd bajakan jaman itu sudah ada juga model bajakannya. Namanya kaset, dengan bentuk kotak dari bahan plastik berisi pita kecil berwarna kecoklatan. Dari situ juga harus punya playernya yang namanya tape. Bukan makanan dari singkong yang diperam lho ya. Si tape inilah yang liar biasa menjadi penghibur dengan berbagi merk dan juga bentuk. Seingat saya dulu dengan saudara saya Anto kita merakit sendiri tape dan juga radio fm. Rasanya bisa punya dan pasang tape sendiri dikamar itu luar biasa sekali.

Kalau anak sekarang tahunya ya cd atau dvd, nggak semua tahu bagaimana nikmatnya dan hebatnya walkman alias kaset berjalan.

Dan hari ini saya menemukan masih ada ternyata yang menikmati dam menggunakan tape recorder sebagai sarana hiburan. Tempatnya di klinik pijat dan refleksi di daerah sektor 4 Bintaro yang saya datangi siang ini. Saya di ajak oleh teman kerja karena merasa lebih baik dengan hasil yang diperoleh setelah pijat disana. Beberapa keluhan tentang kesehatannya terbukti lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dengan alasan yang sama karena saya merasa punggung bagian kanan masih sering terasa seperti kram dan sakit setelah tabrakan dulu di Solo. Kalau badan capek maka sakitnya akan terasa kembali menyerang. Setelah di pijat hanya kira-kira setengah jam saya merasa lebih enakan. Pas dipijat waktu itu ada bunyi “kreek…” dipunggung saya. Kata terapisnya memang ada bagian otot ke tulang yang tidak pas sehingga menyebabkan sakit yang sering kambuh. Semoga setelah ini nggak kambuh lagi harapan saya. Dan hanya membayar limapuluh ribu saja untuk terapinya saya menikmati pengalaman pijat yang berkesan karena ada tape recorder disana.

image

Tags: ,

Leave a comment